Hari demi hari berlalu, satu minggu sudah berlalu sejak kejadian Arseno mengetahui semua tentang kecelakaan sepuluh tahun yang lalu. Sikap Arseno dibuat sebisa mungkin seperti biasanya agar Jingga tidak mencurigai apapun. Namun sayangnya, Jingga secerdas yang dipikirkan. Sikap Arseno yang terlihat kaku tentunya terasa oleh Jingga.
Sikap kaku tersebut membuat Jingga bertanya-tanya, tapi tidak sedikitpun Jingga mempertanyakan semua itu kepada Arseno. Jingga lebih memilih diam dan mencari tahu sendiri. Jingga langsung bertanya kepada Ayden mengenai perubahan sikap Arseno, namun Ayden berusaha menyakinkan jika tidak ada apa-apa kepada Arseno. Mungkin hanya beban pikiran tentang pekerjaan, begitu yang selalu dikatakan oleh Ayden.
Jingga tak sepenuhnya percaya kepada Ayden. Jika memang ada masalah pekerjaan, Arseno bukan orang yang seperti itu. Arseno orang yang profesional yang tau tempat dimana harus memikirkan keluarga dan dimana tempat untuk memikirkan keluarga.