Matahari kini sudah menyapa bumi, sinar matahari kini sedang memancar dengan sangat sempurna. Harusnya, hari ini semua orang bahagia, sesuai dengan sinar matahari yang seolah memberikan kebahagiaan.
Tapi nyatanya tidak dengan seorang wanita yang sedang berada di atas ranjang, duduk termenung sambil memegang ponsel miliknya.
Wajah kegelisahan dan kekhawatiran milik Jingga kini seolah enggan sirna. Masih dengan mode sedih yang menyelimuti dirinya.
Semalaman, Jingga tidak tidur sama sekali. Dirinya hanya berdiam diri, berusaha memejamkan matanya namun enggan untuk tidur dalam lelapnya. Seolah banyak sekali beban pikiran hingga tidur pun tidak bisa didapatkan olehnya.
Sedari semalam, Jingga membuka matanya, berkali-kali mengecek ponselnya namun tidak ada panggilan dari Arseno.
'Mas, kamu tega kepadaku. Apa yang kau lakukan? Aku tidak akan mengganggu pekerjaan kamu, aku hanya ingin tau keberadaan kamu dimana. Itu saja,' batin Jingga.