"Lalu, apa yang akan Kakak lakukan saat ini?" tanya Yuriza.
"Mempertanyakan kejelasan kecelakaan Kakak kepada Mama, setelah itu, barulah Kakak berusaha mencari tahu tentang kecelakaan orang tua Jingga."
'Ini udah bisa di pastikan akan ketahuan secepatnya. Kak Arseno ayolah jangan berbuat nekat. Aku tidak ingin kalian sampai berpisah. Sungguh beberapa bulan ini kan pernikahan kalian sudah berjalan dengan baik. Rasanya tidak rela jika sampai pernikahan kalian hancur hanya karena kecelakaan sepuluh tahun yang sudah berlalu,' batin Yuriza.
Kecemasan Yuriza tentunya terekam oleh Arseno. Arseno memicingkan matanya menatap ke arah Yuriza. Seolah sedang menyelidiki kecemasan yang tergambarkan oleh Yuriza.
Yuriza dan Arseno bukan baru tinggal sehari atau dua hari, Arseno jelas tau, wajah apa yang di tampakkan oleh Yuriza saat ini. Kecemasan akan sesuatu, ya, itu kesimpulan yang di Arseno lihat dari wajah yang tergambarkan oleh Yuriza.
'Yuriza sedang mencemaskan apa?' batin Arseno.