Memang ucapan Arseno tidak ada menyebutkan hal yang membuat Jingga akan marah. Namun, Jingga dan Arseno pernah saling berjanji untuk selalu menyebutkan apapun yang mengganjal dihatinya. Serta mereka berjanji untuk saling bercerita jika melakukan sesuatu, apalagi semua ini tentang Jingga di masa lalu.
Arseno mulai menghela nafasnya dengan perlahan seolah mendapat ketenangan disaat melihat istrinya yang tidak menampakkan wajah marahnya.
'Jingga tidak mendengarnya, hanya aku saja yang terlalu takut. Ya, aku harus berhati-hati baik berbicara dengan orang lain ataupun bertindak. Jingga akan marah jika aku diam diam menyembunyikan sesuatu darinya,' batin Arseno.
"Sayang, kau kenapa?" tanya Jingga saat melihat Arseno seperti menampakkan wajah cemas.
"Aku? Aku tidak apa-apa. Memangnya ada apa?"
"Seperti ada yang di pikirkan, dan seperti mencemaskan sesuatu."