Seminggu berlalu, hari ini tepatnya Arseno berjanji akan membawa Jingga ke sebuah pemakaman. Ya, makam kedua orang tua Jingga. Senyuman Jingga seolah mekar dari wajah Jingga dari bangun tidur tadi. Arseno mengerti, wajar saja jika Jingga sangat bahagia. Dengan mengunjungi makam kedua orang tuanya, pasti membuat Jingga sedikit lebih tenang dan merasa lebih dekat dengan kedua orang tuanya.
"Sayang. Kau sudah siap?" tanya Arseno saat melihat Jingga yang sedang berada di meja rias miliknya.
"Sudah. Kau sudah siap?"
"Aku sudah juga. Ayo kita pergi sekarang, biar tidak terlalu siang sampainya," ucap Arseno yang melihat jam ditangannya kini menunjukkan pukul tujuh pagi.
"Baiklah."
Jingga berjalan mendekati Arseno dan langsung memeluk lengan Arseno dengan sangat romantis.