Yuriza terdiam, menatap sekeliling yang amat sangat sepi. Ya, memang bagus untuk berbicara masalah seperti ini dengan Arseno. Arseno memang tidak ingin ada yang mendengar perbincangan mereka kali ini.
Tapi, masalahnya bukan seperti itu. Arseno malah membawa Yuriza ke selasar tempat jenazah yang mana sensasi seramnya sudah sangat terasa oleh Yuriza. Ya, tidak bisa dipungkiri jika Yuriza merasakan takut karena dua hal, karena takut dengan Arseno dan juga takut dengan tempat yang tidak bersahabat.
"Kakak yakin mau mengobrol disini? Bukankah ada tempat yang lebih bagus lagi Kak? Kenapa memilih disini?" tanya Yuriza.
"Tidak usa menawar. Ayo katakan semuanya kepada Kakak. Apa yang yang terjadi disana dan kabar mengenai kabar Adisty! Kakak tau kalian menyembunyikan sesuatu," ucap Arseno yang benar-benar ditujukan kepada Yuriza.