Sekretaris Niko dan Yuriza keluar dari ruangan Dokter. Ucapan Dokter tentang kondisi Adisty benar-benar membuat Yuriza meloloskan air matanya begitu saja. Ya, siapa yang tidak sedih mendengar kondisi Adisty yang sangat parah dibandikan Jingga. Sekretaris Niko menatap wajah Yuriza yang masih mengeluarkan air matanya dengan deras.
'Jika Nona Yuriza tetap menangis, pastinya membuat Nona Jingga akan bertanya-tanya tentang kondisi Nona Adisty. Bukankah itu sangat tidak baik untuk kesehatan Nona Jingga? Tuan Arseno pasti tidak akan senang dengan itu,' batin Sekretaris Niko yang seolah mengerti dengan suasana yang terjadi.
"Nona Yuriza. Hapus sisa air mata anda. Kita harus bertemu dengan Nona Jingga dan Tuan Arseno. Anda pasti tidak ingin kan jika Nona Jingga melihat anda yang sangat menyedihkan seperti ini? Lagipula, ini bisa membuat Nona Jingga kepikiran dan akhirnya menggangu pengobatannya."