Panggilan telpon dari Abizar benar-benar membuat Adisty terdiam. Dia ingin mencari Adisty atau hanya dalihnya untuk bertanya tentang Jingga? Itulah yang selalu ada di pikiran Adisty setiap kali Abizar menelponnya.
Ya, memang dulu Adisty sangat bahagia jika Abizar menelponnya, namun Abizar menelpon Adisty karena Abizar tidak bisa menelpon Jingga hingga Adisty lah yang menjadi orang yang bisa di andalkan.
Tapi, itu dahulu. Sebelum Adisty mengerti semuanya. Saat ini, Adisty jauh lebih pintar dan memahami keadaan yang terjadi di sekitarnya. Tidak terlalu baper dengan perhatian kecil yang di berikan oleh orang lain kepadanya.
Hidupnya saat ini, benar-benar tidak ada cinta. Setelah Jingga bahagia, dan Adisty menyaksikan sendiri kebahagiaan itu, disaat itulah Adisty memutuskan untuk fokus pada pekerjaan agar menjadi orang yang sukses di masa mendatang.
"Kak, jika sudah selesai pembicaraannya, sebaiknya telponnya dimatikan," ujar Adisty.
