Sebenarnya, ketakutan Ayden hanya ketahuan dengan kedua orang tuanya. Dan kali ini, Yuriza berkata seperti tidak ada nada bercandanya. Seolah muka serius ini terekam jelas oleh Ayden.
"Yuriza, Pinky akan mengatakan semuanya dan kau tau itu bukan? Lalu kenapa kau ingin aku terjebak dalam permasalahan ini?"
"Agar Kakak itu mikir, agar Kakak tidak mengulangi masalah yang sama. Kakak tau, Yuriza sedih lihat murahnya Kakak kepada seorang wanita. Apa ini seorang CEO ternama di salah satu perusahaan di negara kita?"
'Aku merasa terpojokkan benar kali ini. Biasanya aku selalu menghindar karena mereka hanya melihat aku ganti-ganti wanita, namun kali ini Yuriza dan juga Adisty melihat apa yang aku lakukan kepada wanitaku. Tunggu, Adisty? Sedari tadi dia hanya berdiam diri,' batin Ayden yang menatap ke arah Adisty.