Mendapatkan panggilan berkali-kali dari Yuriza, ternyata tidak memgembalikan kesadaran Adisty. Dirinya asyik menatap desain demi desain kamar yang mereka akan tempati beberapa hari kedepan. Ucapan takjid kembali terucap oleh Adisty. Seolah tidak pernah melihat keindangan semacam ini. Ya, memang tidak pernah.
"Kak Adisty, ayo kesini," teriak Yuriza.
Namun, tidak mendapat jawaban dari Adisty hingga membuat Yuriza geram.
'Ya Allah, dia itu tuli apa bagaimana? Terikan senyaring ini tidak bisa di dengar baik olehnya?' batin Yuriza.
"Kak Adisty!" teriak Yuriza lagi.
Kali ini, sukses menyadarkan Yuriza.
"Ada apa?" tanya Adisty dengan polosnya.
"Kakak ngapain disitu? Aku panggil Kakak buat ke balkon dan melihat pemandangan pantai yang luar biasa menakjubkan."
"Oh iya, baiklah aku kesana," Adisty langsung berjalan menuju balkon dan menghampiri Yuriza yang sudah berdiri lama disana.
"Wah, indah sekali," ucap Adisty.