Sementara itu, Abizar menuruni tangga dengan wajah yang ditekuk, seolah mendapatkan hal yang tidak dirinya inginkan. Ya, kehilangan Jingga dan juga kehilangan Adisty. Hampa terasa yang dirasakan oleh Abizar saat ini.
"Kak," panggil seseorang yang mengejutkan Abizar.
"Eh iya?"
"Tetap semangat walaupun putus cinta. Aku yakin kalau Kakak akan menemukan yang terbaik. Percayalah, rencana Allah itu sudah sangat luar biasa. Jadi jangan mudah putus asa, dan aku juga berharap Kakak lebih menghargai apa yang ada pada diri Kakak," ucap Yuriza yang merasa kasihan dengan Abizar yang terlihat sangat frustasi.
"Terima kasih, kau memang pantas berteman dengan Adisty dan juga Jingga. Tolong jaga mereka yah."
Yuriza tersenyum kecil kepada Abizar.
"Tenang saja. Ada Kak Arseno yang akan menjaga kami selalu. Jangan terlalu khawatir."
"Ya, terutama Adisty. Dia perempuan yang rapuh. Aku tau hanya saja aku lebih mementingkan Jingga saat itu."