Perihal cinta yang tak terbalaskan, merupakan hal yang sangat sulit untuk dijalani. Terlihat sepele memang namun sangat menyakitkan. Cinta bertepuk sebelah tangan membuat perasaan lebih hancur dibandingkan putus cinta. Seketika berpikir lebih baik dicintai daripada mencinta.
"Adisty, maafkan aku yang tidak membalas perasaan kamu, aku terlalu ambisi untuk mendekatkan diri kepada Jingga, tapi yang aku dapatkan adalah luka."
Adisty hanya terdiam mendengar ucapan Abizar sambil memberikan sedikit senyuman pemanis agar percakapan tidak terlalu tegang.
"Tidak apa-apa. Itu hanya masa lalu, aku juga sudah baik-baik saja. Perihal hati, suatu hal yang tidak bisa di paksakan sama sekali. Aku mengerti, dan aku juga tidak terlalu memaksakan kehendak aku. Karena aku sadar, aku tidak memiliki apapun untuk mendapatkan apa yang aku inginkan."