Sebagaimana seseorang yang merasa tidak adil, membuat dirinya mencari celah agar mendapatkan keadilan yang baik baginya.
"Oh, aku hanya ingin bertemu denganmu. Apa boleh? Ada sedikit yang ingin aku ceritakan kepadamu," ucap Abizar kepada Adisty.
"Boleh," jawab Adisty enteng.
Ayden yang mendengar ucapan Adisty seolah tanpa beban, langsung tidak terima dengan semuanya. Ya, Ayden sudah datang terlebih dahulu namun disaat Abizar datang dan memintanya mengobrol, Adisty justru langsung menerima. Sedangkan Ayden, perlu banyak cara untuk mengajak Adisty mengobrol namun yang ada malah Ayden di usir oleh Adisty.
'Hah? Siapa lelaki ini? Bisa-bisanya merebut apa yang aku inginkan,' batin Ayden.
"Adisty, kenapa kamu jadi pilih-pilih seperti ini? Yang sudah datang lebih awal adalah saya. Saya mengajak kamu untuk mengobrol sedari tadi. Lalu lelaki ini siapa? Bisa-bisa merebutmu dariku!" ketus Ayden.