"Tuan Ayden, berikan gaunnya kepada saya, dan anda bisa langsung pergi! Saya tidak ingin jika pembeli mendengar ucapan anda terus!" ketus Adisty.
"Nona Adisty apakah kamu tidak punya sopan santun? Setidaknya ajak saya duduk bersama dan mengobrol. Barulah kamu meminta gaunmu," ucap Ayden.
"Kak Ayden maaf sebelumnya, bukan Yuriza mau ikut campur tapi Kak Ayden harus ingat kalau Kak Adisty ini sahabatanya Kak Jingga. Hal yang berhubungan dengan Kak Jingga akan selalu menjadi pengawasan Kak Arseno. Aku harap Kakak tidak lupa hal apa yang kak Arseno bisa lakukan kepada Kak Ayden jika Kak Adisty kenapa-kenapa!" Peringatan keras sudah dilayangkan kembali oleh Yuriza dengan sangat tegas.
Bukannya takut, Ayden malah tertawa bagas seolah sedang menertawakan ucapan Yuriza.
"Hai Yuriza, kau ini sangat berlebihan sekali bukan? Saya hanya mengajak Nona Adisty ini mengobrol, bukan niat menculiknya atau ingin melenyapkannya. Kau ini kenapa?"
