Layaknya seorang suami yang cemburu jika ada seseorang lelaki yang mendekati istrinya, begitupun dengan Arseno yang tidak ingin ada yang mendekati Jingga. Emosi Arseno malam ini benar-benar tidak terkendali sama sekali. Dua kali emosinya dibuat meningkat, namun melihat wajah cantik istrinya membuat Arseno mengurungkan niatnya untuk meluapkan emosi dirinya.
Memang, hari ini adalah hari pertama mereka bersatu, namun tidak bisa di pungkiri jika perasaan mereka telah lama hadir, hanya saja mereka tidak menyadari perasaan tersebut. Tapi, setelah perpisahan itu, Arseno dan Jingga menyadari jika perasaan mereka telah terikat satu sama lain.