Kesepatakatn tetaplah kesepatakan. Selva sudah menerima semua yang terjadi kepadanya. Setidaknya, Arseno masih memikirkan Selva, terlepas dari tidak adanya lagi hubungan antara Arseno dan Selva.
Selva menghargai keputusan Arseno untuk mengakhiri hubungan mereka, memang semuanya salah Selva yang tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Hingga kehamilan terjadi, hanya penyesalan yang bisa Selva lakukan saat ini.
Keesokan harinya, baik Selva maupun Arseno menjalankan misi terpenting sesuai dengan kesepakatan mereka berdua. Selva yang harus ke tempat butik Jingga, sedangkan Arseno bertemu dengan Rafael.
Tepat pukul 9 pagi, Arseno mengambil ponselnya dan menelpon nomor yang sudah diberikan oleh Selva di hari kemarin.
Tak menunggu lama, panggilan telpon Arseno langsung terhubung.
"Halo, ini siapa?" tanya Rafael di sebrang telpon.
"Ini Arseno Keane. Bisa kita bicara?" tanya Arseno dengan suara dinginnya.
"Oh Tuan Arseno. Ada apa?"
