Arseno berkali-kali terdiam mencerna ucapan Adisty. Mendekati Jingga karena mendapat pengkhianatan dari Selva. Ya, dimana hati Arseno? Teganya membuat Jingga menjadi bahan pelampiasan kekecewaa.
Arseno menyimpulkan seperti itu dari bahasa yang Adisty ucapkan. Ya, tidak bisa dipungkiri jika ucapan Adisty memang ada benarnya. Arseno mencari Jingga disaat hubungan dirinya dan Selva kandas karena sebuah kehamilan.
Arseno berjalan menuju kursi yang berada di bawah pohon, masih di halaman panti asuhan. Memejamkan mata disaat hembusan angin segar menerpa dirinya. Membayangkan jingga yang ada disini, sudah membuat dirinya merasa bahagia.
'Jingga, haruskah aku kehilangan dirimu baru aku bisa menyadari betapa penting kamu untukku?' batin Arseno.