Chereads / RAGNAROK : Garda Depan / Chapter 1 - 『DOWNFALL』

RAGNAROK : Garda Depan

🇮🇩ReepalCD
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.6k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 『DOWNFALL』

Apa kau pernah membayangkan sebuah kehancuran peradaban dunia dibenakmu?

Aku pernah, karena sekarang itu yang sedang terjadi padaku.

---

Sebuah Meteor raksasa diprediksi memasuki jalur orbit bumi. Pemerintahan dunia digemparkan oleh munculnya meteor yang diberi kode nama "APO 45" itu.

Benar, cara klise akhir dunia.

PBB termasuk Indonesia bekerja sama untuk menghancurkan meteor itu, mereka meluncurkan ratusan... tidak, ribuan lebih misil dan roket ledak atau apapun itu untuk menghancurkan meteor tersebut.

Dan itu berhasil! Tepat saat meteor itu akan memasuki orbit bumi, "APO 45" meledak hebat.

*Boooommm!!!

Sorak gembira seluruh dunia menyambut sukacita, bumi masih memiliki masa depan.

Atau itulah yang kita pikir.

Ledakan itu menyebarkan partikel tidak dikenal keseluruh dunia dan mengakibatkan "Segalanya", lebih spesifiknya semua makhluk berdarah dingin diseluruh dunia berubah atau tepatnya bermutasi dan mulai memakan kita umat manusia. Bangsa serangga, reptil, dan banyak lagi, sebut saja begitu. Menghancurkan ekosistem dunia, kehidupan kita.

Indonesia, Agustus 2045.

*Zeg *Zeg *Zeg (Bunyi baling-baling helikopter)

" Selamat Siang, saya Rio Gunawan melaporkan langsung dari atas langit Bundaran HI, Jakarta. Terlihat dibawah saya, semua warga tampak berlarian panik menjauhi sesuatu disusul oleh personil TNI dengan tank menuju kearah berlawanan. Disana, Itu monster raksasa! .... " Reporter itu tampak diam membeku sesaat.

" Ke-kepada semua pemirsa sekalian harap segera mengungsi! sekali lagi segera mengamankan diri anda! Segera-- "

*Swiiiinnnggg... Sebuah tank terbang menimpa helikopter tersebut.

MELEDAK!!

*beep...

Laporan berita tersebut terputus.

Orang-orang dilanda kepanikan luar biasa, semuanya menjadi kekacauan besar.

Seluruh dunia mengumumkan siaga satu bencana, seluruh personil tentara diturunkan untuk mencegah kekacauan yang disebabkan monster-monster itu dan memberikan waktu sebisa mungkin untuk para warga sipil mengungsi dan mengamankan diri.

*Boooomm!!

*Jedeer!!

Bunyi ledakan mesiu dan bom meledak menggema diseluruh penjuru tempat.

Kekacauan ini terus berlanjut, ada kasus seorang anak dan kucingnya yang ditelan hidup-hidup oleh katak peliharaannya sendiri. Lalu disusul komodo yang mengamuk dan keluar dari habitatnya.

Biasanya orang hanya perlu menginjak kecoak untuk bisa membunuhnya, lalu sekarang ini berubah menjadi perlu menggunakan shotgun. Dan kadang-kadang sekarang butuh menggunakan tank. Mereka bermutasi ke berbagai ukuran, mutasi terbesar menjadi seukuran mobil truk dengan bentuk yang lebih mengerikan tentu saja. Dengan ukurannya itu mereka kehilangan kemampuan untuk terbang.

Eewww.... Aku bahkan tidak ingin membayangkannya.

Umat manusia tidak bisa bertahan.

Kita kehilangan lebih dari 80% populasi manusia dimuka bumi hanya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.

Manusia mulai berhenti melawan dan lebih memilih untuk bersembunyi dan berlindung. Dibunker baja, dibawah tanah, dibenteng perlindungan, dan dimanapun itu yang tersebar diseluruh dunia. Semuanya mulai membentuk koloni untuk bertahan hidup. Jika manusia bertemu monster yang berukuran lebih dari 10 meter maka berakhir sudah.

Satu-satunya makhluk dipihak kami hanya makhluk berdarah panas, setidaknya masih ada yang hidup untuk menjadi makanan tentunya. Tanpa dibawa manusia mungkin hewan-hewan itu sudah berakhir diluar sana.

Antah Barantah, Agustus 2053.

Sudah 8 tahun terakhir sejak hari yang kami sebut sebagai 'Ragnarok' terjadi. Dimuka bumi ini sudah tidak ada PBB ataupun negara bernama Indonesia lagi. Kami bahkan tidak tahu apakah dunia luar masih layak dihuni atau tidak.

Aku masuk dalam sebuah koloni kecil dan mereka sangat menyayangiku. Aku cukup beruntung. Maaf jika sombong, tapi aku berperan sangat penting dikelompok ini. Aku yang mengurus pangan, benar itu sangat penting. Orang-orang disini sangat menyukai sop buatanku. Kami memelihara sepasang kerbau dibunker ini.

Aku orang paling muda dikoloni, usiaku sudah menginjak 25 tahun dan aku belum punya KTP, aku tidak terlalu mempersalahkannya. Tapi ada satu hal yang membuatku sangat jengkel setiap harinya, mereka semua punya pasangan masing-masing bahkan kerbau juga berpasangan. Disini ada 9 orang survivor dan Aku satu-satunya burung merpati penyendiri disini.

Kiamat ini bukan lagi masalah untukku, sebenarnya hidupku sudah berakhir sejak aku kehilangan kedua orang tuaku dan pujaan hatiku 'Lukia'.

Kami berdua terpisah saat melarikan diri dari pusat kekacauan 8 tahun yang lalu di Jakarta. Aku harap Lukia aman disuatu tempat diluar sana.

Aku tidak bisa melakukan apapun, bahkan saat ayah ibuku terbunuh didepan mataku.

Aku ingin berjuang untuk mereka semua, itulah perasaan yang selalu menghantuiku selama 8 tahun terakhir ini.

Aku ingin menghabisi mereka, monster-monster brengsek itu!

***