Chereads / Apa!? kamu mencintaiKu GURU. / Chapter 2 - bagian 2

Chapter 2 - bagian 2

Teman-temanKu berencana mampir kekost-kost'an ku, aku yang tak sempat berberes karena diberitahu mendadak, akhirnya aku hanya menyiapkan apa adanya, dengan kamar kost yang sedikit berantakan.

"ZAL!!! BANGUN WOY!" teriak mereka, padahal aku sudah sedari tadi bangun, saat aku membukakan pintu, mereka dengan seenaknya nyelonong masuk kekamar kost ku, mengeledah isi kost'an ku.

"Gak ada gambar porno, dvd porno, atau majalah porno kan?." tanya Aldi, mendengar itu aku pun mendekati dia dan menipuk kepalanya dengan botol air mineral, aku kemudian mempersilahkan mereka bertiga untuk duduk dilantai, sedangkan aku pergi keluar membeli keripik, aku pikir mereka hanya bedua saja, namun rupanya tambah satu orang lagi yang tak lain adalah Aldo, sih pintar namun tingkat kemesumannya di atas kami berlima, teman kami yang satunya lagi mungkin sedang bersemedi dikamar, alias tidur-tiduran, memang ia adalah sih tukang tidur, dikelas saja ia sering tidur di saat jam pelajaran sedang berlangsung, tak khayal jika ia ketahun sedang tidur oleh guru mapel, ia akan dihukum push up 20 kali, lalu disuruh mencuci muka, kadang melihat ia yang tak pernah jera dihukum push up membuatku bosan, maksud ku tak adakah hukuman yang berat, seperti dihukum gantung gitu?

Hahaha... aku cuma bercanda kok.

namun mereka adalah sahabat yang membuat aku terbuka dengan diriku, aku tak canggung, dan juga aku selalu tertawa melihat tingkah laku mereka tanpa menutupi sesuatu itu.

"Total semuanya 141,000,00."

Entah kenapa akhir-akhir ini harga barang naik draktis, aku juga kadang harus makan mie istan untuk menghemat pengeluaran, selain membeli keripik dan air minum banyak rasa, aku juga membeli beberapa bungkus mie istan,

kembalian 9ribu rupiah, akhirnya nominal uang ku menjadi mengecil, Aku harus hemat, karena ini baru saja memasuki awal bulan, aku tak ingin terus-terusan merepotkan orang tua, mereka berharap kepada ku untuk mengangkat derajat keluarga, dan aku tak ingin harapan itu sirnah dari dua pasang bola mata murni dan suci itu.

"Maaf bak, kartu ATM anda tak dapat digunakan." ucap kasir kepada seorang wanita, yang lebih tua dari nya, dan juga lebih tua dariKu.

Aku tanpa tau apa pun bertanya kepada mereka tentang masalah yang terjadi, sih wanita itu berkata bahwa kartu ATM nya tidak bisa digunakan untuk membayar belanjaannya, Aku mulai berpikir apa yang harus aku lakukan? lalu aku bertanya berapa total semua belanjaan wanita itu.

setelah tau total belanjaan wanita itu, aku mulai mengeluarkan ATM ku, ini adalah tabungan ku di waktu awal masuk sekolah, aku biasanya mengunakan ini untuk keperluan yang lain, sedangkan makan dan keperluan sekolah ditanggung orang tua ku, jika ada sisa uang bulanan di akhir bulan, biasanya akan aku simpan di Tabungan ini.

"Makasih banyak dek, mari mampir kerumah saya." ucapnya, aku tau maksud dan tujuan itu, tak lain iyalah untuk mengembalikan uang yang ia pinjam.

Rumah yang tak besar, lebih tepatnya sederhana, cukup jauh dari tempat aku ngekost, lalu ia mempersilahkan aku duduk, "maaf tadi merepotkan kamu, ini saya kembalikan uang yang saya pinjam dari kamu." tanganya menyodorkan 5 lebar uang seratus ribu, aku mengambilnya dan lalu berpamitan pulang kepadanya, tanpa ada percakapan yang berarti dan mungkin ini terakhir kali aku bertemu dengannya