Happy reading
*****
"Nona, apa yang Anda lakukan? Biar saya saja yang melakukannya," cegah Esma saat Aretha memgambil pisau, hendak memotong sayuran.
"Tidak apa-apa, Bibi. Aku sudah bilang padamu. Aku tidak bisa berdiam diri saja. Bairkan aku membantu atau aku akan mati kebosanan di sini. Ya, ya, boleh 'kan Bi?" pinta Aretha pada Esma.
Perempuan itu tidak tega melihat wajah penuh permohonan Aretha. Akhirnya, Esma mengangguk. "Baiklah, Nyonya, tapi hati-hati. Jangan sampai Anda terluka."
"Tidak akan, Bibi. Percayalah. Aku selalu memasak ketika di panti asuhan." Aretha mulai memotong sayuran.
Esma melihat betapa lincahnya istri Aldrich dalam hal memasak. "Tuan Aldrich sungguh beruntung mendapatkan istri seperti Anda," gumam Esma.
"Hah? Bibi mengatakan sesuatu?" tanya Aretha yang tidak begitu jelas mendengarnya.
"Tidak, Nona. Maksud saya, Anda sangat ahli."
*****
Akhirnya masakan pun jadi. Ia mulai menyajikan makanan-makanan itu di atas meja.