Aldrich harus menahan kekesalannya begitu melihat salah satu koleganya, lebih tepatnya mantan koleganya.
Seorang pria berusia lima puluh tahunan itu membuat Aldrich terjebak dalam perbincangan yang tak berarti. Pria tua itu membawa putrinya. Namun, Aldrich berhasil pergi dari dua orang tadi.
Pria itu segera kembali ke hotel. Saat sampai di sana, Aldrich tak menemukan Agatha di mana mana. Di telepon pun tidak dijawab.
Aldrich hendak mencarinya, tapi Agatha tiba tiba saja masuk ke dalam kamar mereka. Wajah wanita itu tampak memucat dengan keringat yang menghiasi keningnya. kontras sekali dengan cuaca di luar.
"Agatha, apa yang terjadi? Kenapa wajahmu pucat seperti mayat?" Ok, Aldrich bermaksud memberikan guyonan pada Agatha, tapi wanita itu tak menggubrisnya sama sekali.
Agatha duduk dan memgambil air yang kebetulan telah tersedia di meja. Ia meminumnya dengan cepat dan tak tersisa.