Happy reading
*****
Aretha merasakan debaran jantungnya berdetak lebih cepat. Perempuan itu merutuki tindakannya di mobil tadi.
"Kenapa aku ... apa kata pria itu nanti?" Aretha menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya, tak terkecuali wajah. Beberapa detik kemudian ia membukanya. "Kenapa aku masih kepikiran? Lupakan itu Aretha. Kenapa juga aku bertindak konyol?"
Aretha menyingkap selimutnya kemudian beranjak pergi dari kamarnya. Ia merasa tak tenang berada di kamar. Mungkin jalan-jalan sebentar bisa meringankan pikirannya.
Saat Aretha melewati ruang keluarga, perempuan itu melihat Aldrich yang sedang memegang sebuah foto. Pria itu hanya menatap kosong. "Foto apa yang dipegang Aldrich?"