Happy reading
*****
Aretha menatap Aldrich yang sedang menyantap sarapannya. Pria itu terlihat khidmat.
"Kenapa melihatku?" tanya Aldrich tanpa melihat ke arah Aretha.
"Hah? App-pa?" Ia menggelengkan kepala. "Tidak. Aku tidak melihatmu. Maksudku, aku hanya tak sengaja melihat ke arahmu." Aretha langsung memasukkan makanan ke mulutnya.
"Kau seorang pembohong yang buruk. Katakan, apa yang mau kau bicarakan sebelum aku pergi."
"Kau akan pergi? Ke mana?"
"Ke luar kota. Ada pertemuan penting di sana."
Aretha menganggukkan kepalanya mengerti. Tangannya ia masukkan ke saku, menyentuh secarik kertas yang ada di sana. Benda itu rencananya akan ia berikan pada Aldrich.
"Berikan tidak, ya?" batinnya.
Perlahan, Aretha mengeluarkan benda tersebut dari sakunya. Ia menaruh ke meja kemudian menggesernya hingga berada tepat di sebelah Aldrich.
Pria itu memperhatikan benda di depannya. Netra abunya beralih menatap Aretha. "Apa ini?"
"Itu ...."