Happy reading
*****
Aldrich sejenak terdiam. Membahas masa lalu, terutama yang buruk itu tidaklah mudah. Banyak orang diluaran sana mencoba mengubur, melupakan atau apa pun itu agar terbebas dari bayang-banyang masa lalu.
Hal itulah yang dilakukan Aldrich. Selama bertahun-tahun dia mencoba melupakan apa pun mengenai Lucy, hanya satu hal yang harus diingatnya.
"Kau yakin? Perempuan sepertimu pasti tidak akan tahan yang namanya kekerasan dan kengerian. Sebaiknya kau pikirkan ulang. Aku tak ingin kau menjerit histeris di mansionku."
Aretha seolah susah menelan salivanya sendiri. Aldrich bukan tipikal pria pengancam tanpa bukti. Jika pria itu mengatakan "kekerasan" dan "kengerian" pastilah itu benar.
Aretha mengangguk. "Ya, aku yakin. Bukankah aku sudah berjanji padamu untuk membantu kalau benar ingin berubah menjadi lebih baik dan aku tidak akan pernah mundur atau melepas kata-kataku."