Happy reading
*****
Aldrich tersenyum miring dengan aksi yang dilakukannya saat ini. Ia jelas tahu Aretha menahan suaranya. "Kita lihat seberapa kuat kau akan menahan suaramu, Sayang," batin Aldrich.
"Al, kau di mana?" panggil Jennifer yang---belum mengetahui keberadaan Aldrich---dari jauh.
Aldrich menggeram kesal. "Perempuan itu selalu mengikuti dan menggangguku!" gerutunya dalam hati.
Aretha pun segera menjauhkan tubuhnya dari Aldrich. Ia bersyukur Jennifer memanggil Aldrich. Namun, di sisi lain ia juga takut perempuan itu akan curiga kalau melihat dirinya dan juga Aldrich. Dengan sigap Aretha bersembunyi di balik tembok.
Ia mencoba menstabilkan detak jantungnya yang menggila. "Aku seperti maling saja," gumam Aretha.
Jennifer tiba di dapur dan melihat Aldrich memegang air minum. "Ternyata kau di sini. Aku mencarimu di ruang kerja."
Aldrich berbalik. Dengan santai ia meminum airnya hingga sisa setengah. "Kenapa mencariku?" tanyanya dengan nada tenang.
