Happy reading
*****
Waktu di rumah Maria terasa begitu lambat, Savita tidak bisa tidur dengan tenang. Entah lah, rumah Maria dan David jauh berbeda.
Jika di rumah David ia merasa seperti di rumahnya sendiri, tapi tidak berlaku di rumah Maria. Kemarin malam Savita menunggu Dava pulang, tapi pria itu tak kunjung pulang juga.
Memikirkan David bersaam Shannon membuat Savita tidak rela. Terlebih melihat betapa mengagumkannya Shannon membuat Savita langsung insecure.
Siapa pun pria bisa terpikat dengan mudah oleh Shannon. Termasuk David.
Savita menggelengkan kepalanya. "Tidak! Kenapa aku begitu kesal? Kami kan tidak saling mencintai. Hubungan ini bahkan dilandasi kepentingan masing-masing pihak. Sebaiknya aku keluar."
Savita memutusakan untuk keluar kamar. Berada di dalam sana tentu tak memberikan kesan baik, bukan?
"Uhuk, uhuk."
Sayup-sayup Savita dapat mendengar suara orang yang sedang terbatuk-batuk. Ia mengikuti.ke mana asal suara tersebut.