Aretha mengamati Chris yang mulai menjauh darinya sampai pria itu menghilang di belokan. "Untuk apa juga aku melihatnya." Ia menggelengkan kepala dan melanjutkan jalannya.
Tak jauh dari tempatnya berjalan, ia melihat seorang perempuan tua yang jalannya sudah membungkuk serta menggunakan tongkat untuk alat bantu berjalan. Perempuan tua itu menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan kendaraan ramai atau tidak. Ia ragu-ragu saat akan menyeberang.
"Sepertinya perempuan tua itu kesusahan dalam menyeberang." Aretha merasa iba padanya. Ia lantas menghampiri dan berkata, "Anda ingin menyeberang?" tanya Aretha.
Perempuan tua itu menoleh pada Aretha, lantas mendongakkan kepalanya ke atas---tingginya dan Aretha terpaut cukup jauh. "Iyy-ya, Nak," jawabnya terbata-bata dan dengan nada pelan.
"Mari saya bantu," tawar Aretha. Ia melihat ke kanan dan ke kiri serta mendongak ke atas, memerhatikan lampu yang sekarang menjadi merah. "Mari saya seberangkan."
