Perkataan Gerald masih terngiang di kepalanya. "Apa iya pria itu tahu atau hanya kesedar pura pura tahu agar aku mau makan siang bersamanya?" gumam Agatha. "Tapi kalau aku tidak mencobanya, aku bsia mati kerena penasaran." Agatha melihat jam di pergelangan tangannya. Beberapa menit lagi saatnya makan siang.
Drrt drrt
Ponsel Agatha bergetar. Terlihat nama Aldrich yang mengambang di layar ponsel. Agatha segera mengangkatnya.
"Iya, halo Al. Ada apa?"
"Aku ingin mengajakmu untuk makan siang. Beberapa menit lagi saatnya makan siang. Kebetulan aku akan melewati kantormu. Sebentar lagi aku akan sampai di sana."
"Tunggu, Al, aku ... aku ada rapat penting yang harus kuhadiri. Aku tak bisa makan denganmu. Ini aku sedang memakan roti bakar sebagai penganjal rasa lapar." Entah dorongan dari mana Agatha berbohong pada Aldrich.
Terdengar Helaan napas dari seberang sana. "Lain kali saja kita makan siang bersama. Jaga kesehatanmu."