Sedari awal Theo berangkat sekolah, anak itu sudah merasa penasaran akan maksud perkataan Adel dan juga Dava. Ia menopang dagunya di atas meja sambil berpikir.
"Apa maksud perkataan mommy dan daddy tadi pagi ya? Theo sangat ingin tahu. Hufft, kenapa daddy tak langsung menjawab pertanyaan Theo tadi pagi? Theo kan jadi tidak penasaran lagi."
Theo terus saja berpikir hingga bel istirahat berbunyi. Anak anak pun berhamburan keluar. Hari ini tidak ada yang tersisa di kelas saat jam pelajaran.
Kecuali Theo yang masih melamun dan seorang guru yang tengah merapikan barang barangnya.
Guru wanita itu pun tak sengaja melihat Theo. Ia mengernyitkan kening sambil bergumam, "Ada apa dengan Theo? Apa anak itu sedang ada maalah ya hingga melamun seperti itu?"
Ia pun menghampiri Theo. "Theo." Panggilan pertama tidak dijawab oleh anak laki laki tersebut. "Theo." Begitu pun panggilan kedua. Kali ini sang guru mengguncang pelan pundak bocah tersebut. "Theo."