•note: nggak tahu kenapa, kalau sama kamu tuh bahagia terus. Aku seperti menemukan rumah yang benar-benar rumah. Selain nyaman, kamu juga hangat.
Siang hari, di teriknya panas matahari. Caca dan seorang cowok tampan duduk berdua di anak tangga menuju kantin belakang. Tidak ada perbincangan diantara mereka selain di isi dengan keheningan.
Bahkan, suara angin terdengar jelas di telinga. Karena tidak menyukai suasana canggung dan hening. Caca menghela nafas lalu mulai berbicara.
"An," panggilnya.
Cowok tampan itu menoleh, mata sayu dan tatapan lekatnya tertuju pada Caca, gadis yang duduk di sebelahnya itu.
"Kenapa?"
Bingung harus menyusun kalimat yang benar untuk diucapkan. Caca menggaruk-garuk kepalanya.
"Aduh, gimana ya ngomongnya?" gumamnya pelan.
"Mau ngomong apa?" tanya Anka.
Caca gelagapan, gadis itu cengengesan lalu mulai mengatakan apa yang ingin dia katakan.
"Kamu suka kan sama, aku?"