Pria itu, sepertinya orang yang akan segera bertunangan dengannya, Acun, Tuan muda pertama keluarga Roger.
Keluarga Roger cukup terkenal di daerah setempat, dan dapat dikatakan sebagai keluarga besar di kelas menengah ke atas, tidak peduli kekayaan maupun kedudukan, mereka jauh lebih baik daripada keluarga Siregar.
Oleh karena itu, Oma sangat menantikan Nona bisa segera menikah dan masuk ke keluarga Roger, dengan begitu dia juga akan membawa peluang perkembangan baru bagi keluarga Siregar.
Andi tidak terlalu suka dengan Nona, alasan utamanya karena kepribadian Nona tidak baik, dia selalu menganggap Dinda sepupunya ini sebagai pesaing, tetapi yang tidak bisa dipungkiri adalah tidak peduli wajah, kharisma, pendidikan, maupun moral, Dinda jauh lebih baik daripada dia.
Oleh karena itu, Nona tampak rukun dengan Dinda dipermukaan, tetapi sebenarnya dia sangat membencinya di dalam hatinya.
Ketika Dinda menikah dengan Andi, Nona senang hingga tidak bisa tidur nyenyak karena dia merasa sepupunya telah menikah dengan seorang suami yang tidak berguna, dan akhirnya dia memiliki kesempatan untuk mengunggulinya dalam hal pasangan.
Setelah itu, ia sengaja mendekati Acun, dan berinisiatif untuk bersikap baik padanya bahkan memberikan tubuhnya, akhirnya hubungannya sampai pada tahap pembahasan pernikahan dengan Acun.
Setelah mendekati keluarga Roger, Nona menjadi angkuh di keluarga Siregar, dia sangat sombong, setiap kali dia melihat Dinda dan Andi, dia akan selalu menyindir untuk melampiaskan kebenciannya pada Dinda yang telah ditahannya sejak lama di dalam hatinya.
Andi juga tidak tahu apa yang ingin dilakukan Nona dan Acun di Perusahaan Morning Group, demi menghindari masalah, dia awalnya ingin segera bersembunyi, tetapi tidak disangka, Nona yang bermata tajam langsung melihatnya dan berteriak: "Wow, kakak ipar!"
Nona memanggilnya dengan sangat ramah, tetapi setelah mendengarnya, Andi malah merasa kesal.
Demi kesopansantunan, dia terpaksa berhenti, ketika mereka dua mendekat, dia tersenyum dan berkata: "Nona, mengapa kamu bisa ada di sini?"
Nona terkikik: "Aku dan Acun datang untuk mengantarkan undangan kepada Presdir Heri, CEO Perusahaan Morning Group, kami ingin mengundangnya ke pesta pertunangan kami!"
Setelah selesai mengatakannya, dia menatap Acun dengan tatapan kekaguman dan berkata: "Keluarga Acun memiliki banyak kerja sama dengan Perusahaan Morning Group, kali ini Presdir Heri adalah CEO baru, kami datang untuk mendekatkan hubungan dengannya, kelak tidak hanya dapat membantu keluarga Roger, tetapi juga bisa membantu keluarga Siregar."
Andi tidak tahu bahwa keluarga Roger memiliki kerja sama dengan Perusahaan Morning Group, Perusahaan Morning Group baru saja menjadi perusahaannya dan dia belum sempat memahaminya.
Namun, dia tidak menunjukkan ekspresi ketidaktahuannya, dia hanya tersenyum dan berkata: "Oh, ternyata dia ini tunanganmu, Tuan Acun, dia tampak tampan!"
Acun menatap Andi dengan tatapan merendahkannya, dan merasa tidak adil.
Orang ini terlihat seperti orang miskin!
Mengapa Dinda yang begitu cantik menikah dengan orang yang tidak berguna seperti dia?
Jika bukan karena pria tidak berguna ini, dia pasti akan mengejar Dinda dengan sebisanya, bagaimana mungkin dia bertunangan dengan Nona yang tidak lebih baik darinya dalam segala hal?
Sayangnya Dinda wanita yang sangat cantik di kota ini, telah menikah, meskipun Acun telah lama mendambakan Dinda, namun keluarga Roger juga tidak mengizinkannya untuk mengejar seorang wanita yang sudah menikah.
Memikirkan hal ini, Acun sengaja menyindirnya dan berkata: "Ternyata kakak ipar! Aku dengar kamu adalah pria yang dihidupi oleh istrimu, apa yang kamu lakukan di Perusahaan Morning Group?"
Andi berkata dengan santai: "Aku datang melamar kerja."
"Melamar kerja?" Nona yang di samping mencibir dan berkata: "Andi, kamu yang tidak bisa apa-apa ini masih ingin datang ke Perusahaan Morning Group untuk melamar kerja? Apakah kamu tidak sadar diri?
Nona memanggil Andi memang karena dia ingin menyindirnya, tetapi tidak disangka Acun memulainya lebih dulu, jadi dia segera melepaskan topeng kemunafikannya.
Bagi Nona, Andi yang tidak bisa apa-apa keluar untuk mencari pekerjaan adalah lelucon besar.
Terlebih lagi, dia datang ke perusahaan terkemuka di kota untuk mencari pekerjaan, apakah dia pantas?
Ekspresi wajah Andi menjadi dingin dan dia berkata: "Nona, apakah aku sadar diri atau tidak, apakah itu ada hubungannya denganmu?"
Nona mengangkat alisnya dan berkata dengan acuh tak acuh: "Kenapa, apakah yang aku katakan salah?"
"Dalam hal pendidikan, apakah kamu memiliki ijazah?"
"Dalam hal kemampuan, apakah kamu yang tidak bisa apa-apa ini memiliki prestasi?"
"Orang yang tidak berguna sepertimu, datang melamar menjadi satpam di Perusahaan Morning Group, mereka tidak akan menerimamu, jika kamu sedikit sadar diri, kamu lebih baik memungut sampah di jalan, paling tidak kamu bisa mendapatkan 4-6 juta sebulan!"
Setelah selesai mengatakannya, dia melemparkan botol minuman di tangannya ke bawah kaki Andi dan berkata: "Tuh, jangan bilang aku tidak membantumu, ambil botol kosong ini dan jual untuk mendapatkan uang!"
Pada saat ini, Acun yang berdiri di samping, berkata dengan aneh: "Aduh, Nona, bagaimanapun dia adalah kakak ipar, bagaimana kamu bisa berbicara dengan begitu tidak sopan."
Setelah itu, dia berkata kepada Andi lagi: "Kakak ipar, meskipun kamu sangat tidak berguna, tetapi masih bisa dianggap kerabat, bagaimanapun aku harus sedikit membantumu, kebetulan aku berteman dengan Presdir Heri dari Perusahaan Morning Group, kalau tidak bagaimana jika aku bantu kamu mengatakan beberapa perkataan baik, dan memintanya memberikan pekerjaan membersihkan toilet untukmu? "
Andi mencibir dengan dingin dan berkata: "Pekerjaan apa yang ingin aku cari, itu tidak perlu merepotkanmu, kamu lebih baik pikirkan dirimu sendiri, Perusahaan Morning Group adalah perusahaan besar, aku yakin mereka tidak akan bekerja sama dengan sampah tidak bermoral sepertimu."
Acun langsung marah: "Siapa yang kamu bilang sampah!"
Andi berkata dengan acuh ak acuh: "Siapa yang menjawab dia adalah sampah!"
Setelah itu, dia malas mempedulikan Acun, dia berjalan menuju gedung Perusahaan Morning Group.
Acun bergegas mengikutinya, dan dia akhirnya berhasil menyusul Andi di pintu masuk lift.
Dia awalnya ingin memberi pelajaran pada Andi, setidaknya menamparnya dua kali untuk memberinya pelajaran karena telah menyinggung dirinya.
Tetapi ketika dia melihat bahwa dia sudah berada di dalam gedung Perusahaan Morning Group, dia takut jika dia memukulnya itu akan membuat Heri CEO yang baru diangkat ini marah, jadi dia terpaksa menghilangkan pemikiran untuk memberi pelajaran padanya untuk sementara waktu.
Dia berkata dengan mengertakkan gigi: "hei, aku akan melepaskanmu hari ini, lain kali kamu tidak akan seberuntung ini!"
Andi mendengus dingin, dia melangkah naik ke lift, dan berkata kepadanya: "Acun, apakah kamu pikir kamu hebat? Percayalah, kamu akan segera tahu apa akibat kesombongan!"
"Brengsek ..." Acun hendak bergegas naik ke lift, namun Nona memegang tangannya, dan berkata dengan nada menghina: "Acun, jangan naik lift yang sama dengan sampah seperti dia, jangan sampai kamu terkena sial, lihatlah kakak sepupuku, otaknya dicuci olehnya sehingga bersedia menikah dengannya."
Acun mengangguk, tahu bahwa dia tidak bisa melakukan sesuatu padanya di sini, jadi dia berkata dengan dingin: "Kali ini aku akan melepaskanmu, lain kali aku akan memberimu pelajaran!"
Andi tersenyum acuh tak acuh, sebelum pintu lift tertutup, dia berkata: "Wanita jalang dengan anjing, sangat cocok!"
Ekspresi wajah Acun dan Nona sangat tidak enak di pandang, mereka sangat ingin membunuh Andi di tempat.
Tetapi Andi tidak menghiraukan pasangan rendahan itu, setelah pintu lift tertutup, dia langsung naik lift ke kantor Heri di lantai paling atas.
bersambung...