Hai, Kak. Selagi menunggu kelanjutan Imperfect Boyfriend, kalian bisa baca kisah Najma. Novel ini bergenre teenlit religi. Berikut bab awalnya. Terima kasih …
Deru mesin minibus meninggalkan kepulan asap hitam seiring laju yang semakin kencang. Seorang anak kecil menangis meraung-raung mengejarnya.
Anak umur tujuh tahun itu terus memegangi lutut yang berdarah setelah terjatuh di jalanan berbatu pedesaan.
"Salwa, Nida, Aira, jangan tinggalin Najma!" teriaknya memanggil ketiga saudara yang pergi bersama ayah dan ibu.
Wanita tua bernama mbah Rahmi yang sedari tadi menatap nanar tangisan Najma, mulai berjalan pelan menghampirinya, salah satu cucu yang baru saja dititipkan oleh anak keduanya, ibu Harissa.
Tangan mbah Rahmi yang sudah keriput itu menyentuh punggung kecil Najma. Mengusapnya lembut, membiarkannya puas menangis dahulu sebelum mengajaknya ke rumah.