Obrolan mereka berdua berlanjut dengan berbagai pembahasan. Lia sungguh merasa nyaman ketika bersama Erik. Meskipun, hatinya masih sesekali menolak. Tetap saja baginya, yang ada harus dihargai.
***
Hari menjelang sore, suasana di rumah Dani benar-benar sepi karena dua wanita cantik yang menghuninya sedang beristirahat di dalam kamar masing-masing. Kebetulan, hari ini Dani pulang lebih awal.
Dia akan menjemput Rindu supaya bisa membantunya di kantor. Laki-laki itu masuk ke kamar istri pertamanya dan terlihat Rindu sedang berbaring di sofa dengan posisi miring.
Bahkan wanita itu tidak menyadari kalau suaminya pulang. Tidak biasanya Rindu tidur sepulas itu.
"Rin?" panggil Dani, pelan.
Ia menyentuh lengan Rindu. Terasa hangat di telapak tangannya. Dani lantas menyentuh kening serta pipi sang istri, memang terasa panas dari biasanya.
"Rin, kamu sakit?" tanya Dani sambil mendekatkan wajahnya.
"Mas, kamu pulang?" tanya Rindu sambil terbangun.
