Disebuah ruangan tampa pintu, terbaring sosok seorang pria berumur 21 tahun. Pria ini terlihat agak transparan seperti sebuah hologram projector screen 3D. namun, sebenarnya pria ini adalah sebuah jiwa yang tersesat. terombang ambing sambil tidak sadar sedikit demi sedikit mulai memudar....
"Hmm... jiwa yang sangat biasa menurutku"
Suara tua terdengar di tempat itu, membuat tempat yang awalnya sunyi menjadi agak bergema sebagai satu satunya suara yang terdengar. Sosok lain terlihat mendekati sosok pria itu.
"Bangun lah jiwa yang tersesat" kata sosok itu dengan suara rendah.
Jiwa pria mulai bangun dari panggilan sosok misterius itu. dengan lambayan tangan, jiwa pria itu langsung tersentak dan menatap sosok misterius dengan kaget.
____________________________________________
*POVmc
"a- aku dimana?"
Hanya itu yang dapat aku katakan saat ini. barusan aku merasa seperti bermimpi tentang kehidupan seseorang yang merupakan diriku sendiri. itu sudah tertanam di otakku saat ini. aku telah mengingat hal hal bahkan sampai yang terkecil, namun disisi lain aku juga tidak diberikan beberapa informasi seperti dimana aku bersekolah dulu atau pendapatanku saat bekerja. Saat ini fokusku telah terfokus oleh sosok orb bercahaya yang aneh didepanku. aku merasa bahwa kejadian aneh ini karena sosok orb didepanku.
"Akhirnya kamu bangun" kata sosok itu dengan suaranya yang tua. Suara itu agak mengagetkanku sedikit, tapi aku tidak takut sama sekali seakan emosiku telah hilang.
"Salam tuan orb, boleh aku tau dimana ini?"
Aku agak kebingungan saat ini, jadi satu satunya hal yang aku lakukan adalah bertanya.
"Disini adalah tempatku tinggal, aku juga orang yang memanggilmu kesini" kata orb aneh itu menjawab pertanyaanku.
"Alasan aku memanggilmu adalah untuk memberikanmu tiga keinginan."
"tiga... keinginan!? maksudmu aku beringkarnasi? aku mati?" kataku dengan terkejut, aku baru saja sadar bahwa apapun yang aku lihat saat ini sangat tidak realistic. contohnya seperti orb cahaya didepanku yang dapat berbicara.
"yah... ceritanya panjang dan aku juga malas untuk memberitahumu. tapi aku sudah memberimu gambaran garis besar dari kehidupanmu sebelumnya. seharusnya kamu sudah merasakannya melalui mimpi bukan?"
'jadi begitu...' mimpi yang aku lihat sebelumnya bukan hanya khayalan semata, tapi itu seperti penglihatan orang ke tiga terhadapku dari lahir sampai kematianku.
"lalu jangan buat aku menunggu terlalu lama... yah sebenarnya terlalu lama juga tidak masalah karena aku bahkan tidak bisa merasakan waktu hahaha..." kata orb cahaya didepanku yang entah kenapa mulai tertawa. aku tidak menyadarinya sampai sekarang, tapi yang aku tau orb cahaya didepanku sangatlah aneh.
"katakan jiwa yang tersesat... aku tidak keberatan menunggumu disini!"
"apakah aku memiliki batasan tuan orb?" aku bertanya dengan hati hati.
"Ya.. tentu saja ada beberapa batasan. lagi pula aku tidak bisa tiba tiba memberimu kekuatan yang besar. aku bisa melakukannya sebenarnya... namun aku akan tetap membatasinya." kata orb itu dengan sabar.
"lalu aku pertama tama menginginkan penguasaan instant" kataku dengan agak bersemangat, lagi pula dengan penguasaan instant aku dapat melakukan apapun yang aku mau dengan ahli.
"hmm... aku tidak bisa memberikan itu" tolak orb cahaya didepanku
"lalu buat aku memiliki bakat superior dimana aku memiliki semua bakat yang ada dan dapat di tingkatkan tanpa batas" kataku dengan agak hati hati.
"itu sama saja bodoh!!! ugh... baiklah, aku terima tapi kamu memerlukan banyak makanan agar sebagai sumber bahan bakar bakatmu itu. Semakin banyak kamu makan maka semakin banyak kamu mendapatkan buff peningkatan bakat. seharusnya itu tidak masalah bukan.... hahaha" kata orb cahaya didepanku menjelaskan.
"tentu saja... lalu aku menginginkan kekuatan dimana aku akan menyerap kekuatan apa yang aku makan. tapi tentu saja... " aku berkata sebelum orb itu mulai menolak keinginanku " tentu saja aku hanya akan memiliki satu dari kekuatan yang aku makan. jika aku memakan makanan yang sama maka aku memiliki peluang besar mendapatkan peningkatam kekuatan yang sudah aku dapatkan dan peluang kecil mendapatkan kekuatan baru yang lain dari makanan yang aku makan." kataku dengan percaya diri.
"sebenarnya... itu juga tidak bisa. tapi terserah, katakan permintaan terakhrimu jiwa yang tersesat!" kata orb cahaya didepanku.
"lalu yang terakhir.... berikan aku system dimana aku dapat membuat sekutu apapun yang aku ketahui dengan bakat tanpa batas sama sepertiku... " kataku dengan cepat.
"Apa kau kira aku bodoh? itu sama saja kamu memintaku untuk memberikan kekuatan penciptaan bukan!" kata orb cahaya didepanku yang mulai jengkel. namun aku belum menyelesaikan pikiranku.
"tapi aku akan memberikannya batasan, aku akan mendapatkan fungsi dek disystem yang berfungsi untuk merekam DNA yang dapat aku modifikasi. maka aku hanya dapat membuat menurut DNA didalam dek. tentu saja aku harus mengeluarkan beberapa mata uang untuk menciptakan sekutu apapun. Dan mengenai mata uang itu akan didapat dari penukaran mata uang didunia yang aku datangi ataupun dari beberapa misi yg dibuat oleh system. Misi system tidak bersifat memaksa dan system akan memberikan paket awalan agar aku tidak terlalu lemah di dunia lain." aku mulai menjelaskannya seakan aku ketakutan. yah.. setidaknya Itu berhasil.
"baiklah... aku akan mengabulkannya juga. lalu selamat tinggal, jaga dirimu baik baik." kata orb cahaya didepanku dengan tenang.
selang beberapa waktu, pusaran ruang aneh muncul didepanku dan menarikku ke dalamnya.
aku hanya berharap dunia yang akan aku datangi bukanlah dunia merepotkan.