Lita melotot pada Pras yang sengaja membela Dinda di depannya, "Pras dia menampar pipiku, aku harus membalas nya" kata Lita. Pras menghelak, "Jangan Lita kamu belum tahu siapa Dinda !" Lisa tidak perduli atas ucapan Prastya, dia lalu melayangkan tangan nya di pipi Dinda namun belum sempat tangan itu mengenai pipi Dinda tangan Lita sudah ditangkap dan di pelintir oleh Dinda. Lalu Lita berkata : "lepaskan tanganku wanita gila !" ucap Lita. Dinda semakin memperkuat melintir tangan Lita, tangan Lita sudah seperti baju yang akan di peras saja.
"Pras ini sakit suruh dia lepaskan" kata Lita, "Din lepaskan tangan Lita tangannya bisa patah nanti." ucap Pras. Dinda lalu melepas tangan Lita lalu mendorong nya hingga Lita terjatuh lalu Dinda melepas tangan Lita. Lalu Pras langsung membantu istrinya untuk bangkit berdiri. Lita meringis kesakitan karena ulah Dinda tangan, pipi dan jidatnya sudah menderita. Tangan nya di pelintir, pipinya di tampar lalu jidatnya terkena lantai. "Pras kenapa kamu tidak kasih pelajaran pada Dinda dia sudah menyiksa diriku ", ucap Lita bicara dengan nada manja, Pras jadi bingung sendiri apakah dia harus memarahi Dinda dan membela Lita. Kalau memarahi Dinda akan semakin membuat kacau, istri pertama nya itu sudah pasti akan marah.
Kalau tidak membela Lita sudah pasti Lita juga akan marah. Pras tidak tahu harus berbuat apa, Dinda bersedekap menikmati raut wajah bingung Pras. "Kamu lihat apakah ini yang kamu sebut adil ? kedua istrimu sedang bertengkar kamu sendiri bingung ingin membela yang mana. Pras kamu sendiri yang membawa neraka dalam hubungan ini ",kata Dinda. "Din setuju atau tidak Lita sudah menjadi istriku kamu harus menerimanya sebagai madu."
Aku akan membagi waktu untuk kalian berdua malam ini aku akan bersama Lita, besok pagi aku akan menemanimu sarapan", kata Pras. Prastya dan Lita lalu keluar dari rumah Dinda, Pras sudah membeli rumah untuk dia dan juga Lita, Pras tidak mau ada pertengkaran antara dua istrinya, Pras juga tidak mau menyakiti Dinda saat dia sedang berduaan bersama Lita. Maka dari itu Pras memisahkan keduanya, Pras akan membagi waktunya untuk Lita dan Dinda wanita yang saat ini sama sama dicintainya.
Pras dan Lita masuk kedalam mobil dan segera keluar dari gerbang rumah Dinda, Dinda terduduk lemas saat semuanya sudah pergi dia hanya berusaha untuk kuat saja, Dinda menumpahkan semua air mata nya, tega sekali suamiku yang sangat ia cintai menduakan dirinya, "tega kamu Pras hanya demi anak kamu menikah lagi" dalam hati Dinda. Dinda sungguh tidak percaya dia terasa mimpi saat Pras membawa Lita masuk kedalam rumah nya. Pras memperkenalkan Lita sebagai istri barunya dan lebih mengejutkan lagi ternyata Pras dan Lita sudah menjalin hubungan terlarang selama hampir satu tahun.
Dinda hanya bisa menangis meratapi nasib nya mungkinkah ini karma untuknya karena telah meninggalkan serta tidak mendengar nasehat orang tuanya Dinda tidak diberi keturunan lalu dia di poligami oleh suami yang dia cintai, Dinda hanya bisa menerimanya saja menyesal pun tidak ada guna semua sudah terjadi.