hufff" sejenak merebahkan tubuhku di atas ranjang untuk membuatnya menjadi lebih baik, setelah beberapa saat bekerja. sambil menatap langit-langit kamar. Aku teringat kejadian pagi tadi yang menimpah diriku. kejadian yang selalu menghantuiku, kejadian yang sama terjadi 10 tahun silam sejak aku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Inilah awal mulanya, berawal dari gadis desa yang polos, lugu dan tidak pernah mengenal dunia perkotaan dan tidak pernah hidup jauh dari orang tua.
"Tiba-tiba terdengar suara parau mama yang khas memanggil "Maryati.... Maryati!! dari dalam kamar aku terbangun dan berjalan menuju ke arah sumber suara, " ia mama, ada apa? ini ada kakakmu datang, mau mengajak kamu melanjutkan SMP di pulau seberang di tempat tantemu, apa kamu mau!! dengan tanpa berpikir panjang aku pun mengiyakannya. Aku sangat bersemangat untuk melanjutkan pendidikan diperkotaan, ingin merasakan suasana di kota. Dengan senyum sumringah aku segera mengemasi barang-barang yang akan aku bawa. Diam-diam Mama memperhatikan, " seprtinya anakku sangat bersemangat. senang dan sedih saling beradu. Tapi apalah dayaku karena aku tidak bisa menjamin masa depan anakku kalau dia tetap disini". Ma ! ,,dengan secepat kilat aku membersihkan wajahku yang dipenuhi dengan air mata. Mama nangis? oh tidak !! mama hanya terharu melihat kamu yang bersemangat mengemasi barang-barang. Ma,,jangan sedih aku akan datang menjenguk mama ketika liburan sekolah tiba. Mama jangan khawatir ya ??? karena di sana aku pasti akan baik-baik saja.