"Kau di rumah sakit. Madam Kim meneleponku dia bilang kau pingsan di depan kamar ayahku. Kenapa kau ke sana?" tanya Evans dengan lembut.
Tak henti - hentinya Evans mencium tangan Andrea karena ia amat sangat khawatir.
"Di kamar ayahmu? Apa aku ke sana!" ujar Andrea dengan suara lirih.
"Sudahlah, lupakan itu. Yang penting sekarang kau baik - baik saja," ujar Evans.
"Kepalaku sakit," ujar Andrea.
"Iya, kau akan segera sembuh, Sayang," ucap Evans. Ia berusaha mengusap kepala Andrea yang katanya sakit.
Madam Kim datang membawa beberapa makanan untuk Evans karena sejak datang tadi ia tak mau makan apapun karena terlalu cemas dengan sang istri.
"Tuan, saya membawakan makanan. Tolonglah, Anda tak boleh meninggalkan jam makan Anda," ucap Madam Kim sedikit cerewet kepada Evans.
"Ini jam berapa?" tanya Andrea.
"Jam enam sore," jawab Evans.
"Kau melewatkan makan siangmu?" tanya Andrea.
"Aku cemas karena kau, Andrea. Bagaimana mungkin aku makan saat kau terbaring di sini?"