"Benar juga, bukankah kalian tidur bersama saat di pesta pernikahanku? Berkencanlah dengan Lee," ujar Evans.
"Kalian berdua mengapa mengatakan sesuatu yang menjijikan seperti itu? Tidur bersama itu bukan apa - apa. Berbeda dengan kencan!" sahut Elizabeth tegas.
"Ya, terserah kau. Kalau kau mau di sini, kau bisa meminta bantuan Lee. Hanya itu harapanmu," ucap Evans.
Elizabeth mengehela napas kasar. Ia tak ingin mendengarkan omong kosong yang keluar dari mulut Evans. Akan tetapi, ia tak ingin kembali ke Inggris dan dipaksa untuk melakukan hal yang tak ia sukai.
"Aku harus pulang. Kau mengganggu waktu berhargaku," keluh Evans seraya berdiri. "Ayo, Andrea."
Evans menarik tangan Andrea dengan lembut dan mengajaknya keluar dari rumah Tuan Lee.
Di saat bersamaan, Tuan Lee baru saja pulang setelah mengantar Henry kembali ke hotel tempatnya menginap.
"Kenapa kalian kemari?" tanya Tuan Lee.
"Biasa, tuan putri sedang berulah," sahut Evans.
"Ah, Elizabeth."