Kenand terus saja tersenyum saat menyetir mobil untuk kembali ke DC.
"Kenapa kau tersenyum saja sejak tadi?" ujar Evans kesal.
"Saya baru sadar jika usia Anda sudah hampir kepala lima. Dan Anda masih begitu gagah dan tampan. Tapi tetap saja, usia tak akan berbohong. Saya pikir, memang sudah waktunya Anda pensiun di rumah. Jangan sampai Anda menjadi Kakek - kakek yang gila kerja," ucap Kenand.
"Kau minta dihajar?"
"Anda akan operasi, Tuan?" tanya Kenand berubah serius.
"Entahlah, mungkin iya, mungkin tidak," ucap Evans.
"Kenapa?"
"Masa recoverynya terlalu lama. Sebentar lagi aku ingin menikah. Aku tak ingin Andrea harus merawatku yang lemah dan sakit - sakitan. Aku tak ingin memberikan dia kehidupan pernikahan semacam itu," ucap Evans.
"Saya paham. Tapi itu bukan alasan untuk menunda operasi. Daripada nyawa Anda terancam? Anda sendiri pernah bilang, Andrea mengancam akan ikut mati jika Anda mati. Anda tak ingin itu terjadi, kan?" ucap Kenand.