Evans menghentikan mobilnya setelah sampai di sebuah tempat lereng gunung itu.
Ada sebuah rumah sederhana di depan mobil mereka. Namun terlihat jika rumah itu bukan rumah biasa untuk ukuran di sebuah desa apalagi di lereng gunung.
"Ini rumah siapa?" tanya Andrea.
"Rumahku," jawab Evans sambil keluar dari mobilnya.
Ia membukakan pintu mobil untuk Andrea dan mereka segera masuk ke dalam rumah itu. Tak lupa Evans membawa tas berisi pakaiannya.
Sampai di dalam rumah Evans segera meletakkan tasnya lalu menghampiri Andrea.
Dipeluknya gadis itu dengan hangat.
"Kenapa?" tanya Andrea bingung karena Evans tiba tiba memeluknya.
"Kau pasti terkejut tadi pagi," ujar Evans.
"Ouh, itu. Ya, aku sangat terkejut. Kenapa kau bersikap seperti itu? Kasihan Kenand," ujar Andrea.
"Kenand tahu kenapa aku begitu," ujar Evans.
"Tapi sikapmu keterlaluan. Kau tak boleh seperti itu," ucap Andrea.
"Okey, aku tak akan begitu lagi," ujar Evans.