"Aku tak paham," ujar Andrea.
"Ada besi di dalam sini," ujar Evans.
Andrea begitu terkejut mendengar ucapan Evans. Ia lantas meraba dada Evans untuk meyakinkan dirinya.
"Ka – kau robot?" tanya Andrea.
"Astaga! Kenapa kau sebodoh ini?" ucap Evans sambil tersenyum kecut.
"Bagaimana bisa di dalam tubuh manusia ada besi?" tanya Andrea tanpa melepas tatapannya pada dada Evans.
"Besi ini dipasang saat aku masih muda," ujar Evans.
"Kenapa?" tanya Andrea sambil menatap Evans.
"Kecelakaan," jawab Evans.
"Kenapa tak dilepas? Bukankah bisa dilepas?" tanya Andrea.
"Pemulihannya akan lama. Aku tak bisa meninggalkan DC terlalu lama," ujar Evans.
"Kau ... apa sebenarnya yang kau pikirkan? Kenapa?" ujar Andrea tak habis pikir pada pemikiran Evans.
"Jika terkena suhu yang dingin, akan seperti ini. Tulang-tulangku akan terasa sakit sekali. Terutama di bagian yang terpasang besi ini," ujar Evans.
"Apa kau akan mati?" tanya Andrea.