"Max, bawa Lisa keluar. Aku harus bicara pada wanita ini," ujar Alex.
"Alex, Alex. Lupakan perkataannya. Dia hanya sedang sensitif," bela Lisa.
"Lisa kita keluar," ujar Max dengan nada bicaranya yang tegas.
"Tapi ... Andrea ... "
"Serahkan pada Alex. Kau tak perlu ikut campur," ujar Max.
Max menarik Lisa keluar, Lisa pun hanya bisa melirik ke arah Andrea. Ia takut jika Andrea mengatakan hal-hal aneh pada Alex.
"Tak usah hiraukan mereka," ujar Max.
Sementara Alex di dalam kamar itu segera menutup pintu kamar dan menguncinya.
"Kenapa kau menutup pintu!" pekik Andrea.
"Apa yang kau katakan barusan? Kau bertanya tentang kredibilitas pekerjaanku? Aku tak salah dengar?" ujar Alex.
"Ya, sampai sekarang aku masih jadi korban fitnah para anggotamu. Lalu apa yang bisa kukatakan!" ujar Andrea.
"Kau ... Kau tahu sesuatu?" tanya Alex.
"Bukan tahu, aku baru saja tahu siapa orangnya," ujar Andrea.
"Kau harus diam," ujar Alex.