Evans bangun dini hari langsung berkumpul bersama beberapa anggota DC yang sudah bersiap di aula.
"Thanks, Alex," ujar Evans yang baru datang dengan memakai pakaian serba hitam.
"Yes, sir!"
Alex segera berpindah ke barisan bersama anggota DC yang lain. Evans tersenyum menatap ke arah mereka semua yang berbaris di depannya.
"Kalian mengingatkan aku saat aku pertama memimpin di sini. Saat itu aku masih sangat muda sekali," ujar Evans.
"Sayangnya, saat itu bukan kami anggota Anda," sahut Alex.
Evans hanya tersenyum mendengar ucapan Alex." Ya, mereka sekarang sudah menjadi orang-orang hebat di negeri ini. Kalian juga akan begitu suatu hari nanti."
Evans berkeliling menyalami satu per satu anggotanya yang ia bimbing selama bertahun-tahun itu.
"Thank your your participation in our DC.," ucap Evans dengan teguh. Namun rasa haru tak bisa ia pungkiri ada di dalam benaknya.