"Anthony, untuk sementara ini aku akan diam. Aku tak bisa memberitahumu apapun," jawab Evans.
Anthony menatap ke arah Evans dengan pandangan semakin curiga.
"Jangan sembunyikan apapun dariku, Kak!"
"Nanti, nanti kuberi tahu," ujar Evans.
"Besok aku dan Laura akan berlibur ke New Zealand, kau mau ikut?" tanya Anthony.
Evans tersenyum ke arah Anthony. "Siapa yang mengijinkanmu cuti di saat seperti ini?" tanya Evans.
"Memangnya kenapa? Aku, kan, punya cuti tahunan yang bisa diambil sewaktu - waktu?"
"Tidak sekarang Anthony," ucap Evans.
"Kau takut tak ada yang menggantikanku? Kau bisa taruh Kenand di Christoper Company sementara aku pergi."
Evans menggelengkan kepalanya seolah itu adalah hal mustahil saat ini.
DOK! DOK! DOK!
Bunyi ketukan pintu terlalu nyaring untuk di dengar di luar ruangan Evans.
"Masuklah!"'
Tiba - tiba Andrea masuk dengan sangat terburu - buru.
"Evans! Silvy ingin melaporkan ke polisi! ucap Andrea.