Evans segera masuk dan ia melihat Lee dan Elizabeth duduk di depan Henry, pamannya.
"Paman, apa yang kau lakukan? Kenapa kau bongkar DC kepada militer?" pekik Evans.
"Aku bisa melakukannya lebih dari itu jika aku mau. Kalau kau tak mau kembali ke Inggris bersamaku. Kau tak akan kubiarkan hidup tengang di negera ini," ucap Henry.
Tuan Lee dan Elizabeth hanya bisa diam saja di depan Henry.
"Kalian berdua juga! kenapa hanya diam saja?" ujar Evans kepada keduanya.
"Kami akan menikah, Evans," ucap Elizabeth dengan nada yang begitu terpaksa.
"Apa?"
"Aku akan menikah dengan Lee. Dan kami akan tinggal di Inggris," ucap Elizabeth.
"Kalian yakin? Aku tak masalah kalau kalian memang ingin menikah. Tapi apa kalian yakin kalian memutuskan ini tanpa paksaan?" ucap Evans.
"Tidak, aku yakin," jawab Tuan Lee datar
Entah mengapa Evans tak percaya apa yang Tuan Lee katakan. Evans tahu betul perasaan sahabatnya ini belum bisa melupakan kesedihannya kehilangan Valeria.