"Apa maksudmu? Kenapa Anda berkata seperti itu?" Andrea mengernyitkan dahinya ke arah Henry.
Tiba - tiba saja Evans datang dan menghadang Henry yang terlalu dekat dengan Andrea.
"Pa - paman. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Evans sedikit gelagapan.
"Hallo, keponakanku. Aku hanya tak sengaja bertemu dengan istrimu di sini. Dan ada baiknya sebagai keluarga, aku harus menyapanya. Ini bukan Republik, dimana yang muda harus menyapa yang tua terlebih dahulu," ucap Henry sambil tersenyum.
Evans menoleh ke arah Andrea seolah ingin bertanya sesuatu. Namun Andrea hanya menggelengkan kepalanya.
"Paman, sebaiknya jika ingin pertemuan keluarga, Paman hubungi aku atau sekretarisku. Jangan mendadak seperti ini," ujar Evans.
"Aku sudah berkata bahwa aku tak sengaja berjumpa," Henry menatap begitu dalam namun, tetap dengan senyumannya yang mengandung banyak arti.
Evans langsung meraih tangan Andrea dan mengajaknya pergi.