Evans menghela napas sejenak. Kemudian mendekati Andrea.
"Dengarkan aku, Andrea. Kau harus bisa memahami kalau Elizabeth itu sangat manja. Dia, dia seseorang yang selalu mendapat apa yang ia mau. Tolonglah mengerti, kita biarkan saja hal ini. Aku akan membelikan lagi cincin untukmu," ucap Evans.
"Evans, siapa sebenarnya dia? Kenapa kau lebih memilih dia daripada aku? Kalau begitu kenapa kita harus kembali bersama, kalau ternyata ada wanita lain di hatimu?"
Evans segera naik ke atas ranjang dan memeluk wanita ini.
"No, of course not. Aku tak mencintainya. Aku hanya mencintaimu. Kenapa kau ragu hanya karena masalah sepele seperti ini?"
"Sepele? Itu cincin lamaranmu. Kau tak menganggap itu penting?' ucap Andrea dengan marah.
"Kalau kau lebih mengerti Elizabeth, kau akan mengerti kenapa aku begini."