Selesai konser, Silvy dan Andrea berencana langsung pulang ke Jayakarta. Namun karena Rendy Wijaya sedang menunggu di depan, rencana itu harus gagal.
Andrea masuk ke dalam mobil yang dikendarai oleh Rendy Wijaya. Saat Silvy hendak masuk, Rendy melarangnya.
"Hanya aku dan Andrea," ujar Rendy.
"Tidak!" pekik Andrea.
"Kita hanya akan bicara. Aku berjanji," bujuk Rendy.
"Kalau begitu bicara di sini!" balas Andrea dengan nada tajam.
"Tidak bisa. Aku akan membawamu ke suatu tempat," ucap Rendy.
"Kalau begitu, manajerku harus bersamaku. Atau aku akan panggil pengawal untuk mengikutiku," ucap Andrea.
"Okey, baiklah. Kali ini aku akan mengalah," ucap Rendy.
Silvy pun akhirnya ikut bersama mereka lagi. Rendy mengajak Andrea ke sebuah tempat seperti motel.
"Kau bilang ingin bicara? Kenapa mengajakku ke sini? Aku akan pergi sekarang!" hardik Andrea.
"Kalau kau pergi, nasib manajer dan juga bayimu ada di tanganku," ujar Rendy.
"Rendy!" pekik Andrea.