"Tidak, kau tak salah. Tapi aku tak bisa memberitahumu apapun," ujar Evans.
Silvy hanya mengangguk dan tak melanjutkan pertanyaannya lagi.
"Maafkan aku, Silvy. Aku tak bisa membantumu. Aku benar benar ta ingin bekerjasama dengan orang itu. Dia benar benar ... "
"Aku mengerti, Andrea. Aku juga sebenarnya enggan menuruti apa katanya. Tapi kau tahu sendiri, kan, bagaimana manajer," sahut Silvy.
"Lalu bagaimana kau akan memberitahukan ini kepadanya?" tanya Andrea.
"Entahlah, aku tak mengerti saat ini. Mau tak mau aku akan mengatakan sejujurnya. Sebenarnya aku juga sudah bosan bekerja di sana sejak kau pergi. Tapi mau bahas lagi. Aku harus bekerja agar bisa makan," ucap Silvy.
Andrea menatap iba ke arah Silvy. Namun ia sendiri tak tahu harus mengatakan apa.
***
Silvy akhirnya harus pulang dan kembali meninggalkan Andrea di dalam rumahnya itu.
Setelah sahabat karibnya itu pergi. Andrea kembali murung kembali. Meskipun tak histeria seperti saat sebelum bertemu Silvy.