"Kau ingin aku melakukan apa padamu?" goda Evans.
"Kau yakin di sini tak ada yang melihat kita, saat ini?" tanya Andrea tanpa melepaskan tatapannya pada pria tampan ini.
Evans tersenyum lalu mencium bibir Andrea. Di tengah hamparan pasir dengan posisi Evans yang menindih Andrea mereka berpagutan mesra saling menyesapi setiap sapuan bibir mereka.
Sudah decakan dan juga nafas yang beradu membuat mereka terlena dengan suasana di alam terbuka itu.
Tangan Andrea pun mulai berani menyusup masuk di balik tubuh Evans dan mengusap usap punggung Evans, sambil mereka tetap intens memagut satu sama lain.
Situasi yang semakin panas dan menggelora ini membuat Evans refleks melepas kemejanya. Dan terlihat otot otot tubuhnya yang begitu kekar.
Tak ada ketakutan sama sekali di mata Andrea. Ia justru menikmati setiap cumbuan dari lelaki yang harusnya tak boleh ia cintai itu.